KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

Selasa, 21 Mei 2013

MAKALAH LITOSFER


LITOSFER


A.    Pengertian Litosfer

Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.

Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain
2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh tekanan, temperatur dan waktubatuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari hasil proses pengendapan Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.

Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit.
Kerak ini menempati dasar samudra

Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1)   Batuan Beku
Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a)    Batuan beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat.
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b)   Batuan beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)    Batuan beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.

(2)   Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan.
a.       Batuan sedimen klitik à pasir
b.      Batuan sedimen kimiawi à stalaktit dan stalakmit
c.       Batuan sedimen organik à lapisan humus dari hutan


(3)   Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.
Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis tinggi.

B.     Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Terdiri dari tiga bagian :
  • Tektonisme
  • Vulkanisme
  • Gempa bumi

C.    Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :


a.      Gempa tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.
b.      Gempa vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.
c.       Gempa runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.

D.    Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang mengubah muka bumi atau bentuk relief yang berasal dari luar bumi. Pada dasarnya tenaga eksogen itu meliputi :
  • Pelapukan
  • Pengikisan
  • Pengangkutan sambil mengikis
  • Pengendapan

a.      Pelapukan
Yang dimaksud dengan pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil.
Pelapukan itu sendiri dibagi menjadi 3 macam yakni :
(a)    Pelapukan mekanik
(b)   Pelapukan kimiawi
(c)    Pelapukan organik

(a)    Pelapukan mekanik
Jenis pelapukan ini bisa disebabkan oleh beberapa macam keadaan, yaitu :
-          perubahan suhu
-          isolasi
-          pembekuan air dalam celah batu
-          mineral
-          pelapukan glasial
-          pengupasan
(b)   Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi terdiri dari pelapukan melalui reaksi kimia,
seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.
(c)    Pelapukan organik
Pada pelapukan organik, peranan organisme sangatlah penting, sekalipun seringkali tidak dapat dipisahkan dari jenis pelapukan yang lain.
Contoh pelapukan organik ialah penghancuran batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan dan lumut yang melapukkan media tempat letaknya.

b.      Pengikisan
Pengikisan ini terjadi karena media alam yang bergerak seperti sungai, angin dan gletser. Pengikisan terjadi setelah media tersebut melalui batuan atau tempat lain yang menjadi jalur gerak media tersebut.

c.       Pengangkutan sambil mengikis
Pengangkatan material yang sudah lapuk dilaksanakan oleh :
-          air mengalir
-          angin
-          gletser
-          gravitasi
  
d.      Pengendapan
Di tempat aliran air, gletser atau angin berhenti atau bertambah lemah, barang angkutannya ditinggal. Lama-lama barang angkutan dari gletser, aliran air atau angin tersebut akan membentuk suatu bentukan-bentukan.
e.       Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumi dihasilkan dari proses-proses “endogen” yang membentuk bentukan baru pada permukaan bumi. Kemudian bentuk itu diteruskan oleh “tenaga eksogen” yang merusak bentukan baru tersebut. Sehingga membentuk lipatan-lipatan maupun pahatan. Hasil dari tenaga endogen dan eksogen itu ialah :
-          pegunungan
-          gunung
-          daratan tinggi dan rendah
-          penelplain dan delta
-          pantai
Hasil dari tenaga endogen dan eksogen adalah :
  • Gunung
  • Pegunungan
  • Daratan tinggi dan rendah
  • Penel plain dan delta
  • Pantai

E.     Degradasi Lahan
Degradasi lahan ialah hilangnya atau berkurangnya kegunaan atau potensi lahan untuk mendukung kehidupan. Faktor utama degradasi lahan ialah :
  • Bahan utama
  • Perubahan populasi manusia
  • Kondisi sosial ekonomi
  • Praktek pertanian yang tidak tepat
  • Aktivitas pertambangan yang tidak tepat
Dampak negatif dari degradasi lahan adalah menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah baik dari segi kualitas dan kuantitas.
F.     Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi

Bentuk permukaan bumi yang kita saksikan tidak rata serta akan selalu berubah meskipun secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh adanya tenaga alam yang disebut tenaga geologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses perubahan bentuk permukaan bumi.
Tenaga geologi dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Tenaga endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari tenaga tektonis, vulkanis dan gempa bumi.
a.      Tenaga tektonis
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan atau tidak.
Gerakan tektonis dibedakan menjadi dua yaitu :
1)      Tektonis epirogenesa
Tektonis epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal. Epirogenesa ada dua macam, yaitu :
a.       Epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
b.      Epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah keatas menyebabkan naiknya permukaan daratan dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
2)      Tektonis orogenesa
Tektonis orogenesa adalah pengerahan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonik orogenesa merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan lempeng benua. Contoh tektonik orogenesa adalah deretan pegunungan mediterania yang memanjang dari pegunungan atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia.
b.      Tenaga vulkanis
Vulkanis atau bersifat gunung api dapat diartikan sebagai suatu gejala atau akibat adanya aktivitas magma di dalam litosfer hingga keluar sampai ke permukaan bumi. Magma adalah bahan batuan pijar yang dapat berupa benda cair, padat dan gas yang berada dalam kerak bumi. Ilmu yang mempelajari gunung berapi adalah vulkanologi.
Terdapat 2 gerakan magma, yaitu :
1)      Intrusi magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui retakan dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer. Proses intrusi terjadi akibat tekanan gas-gas yang mengandung magma.
2)      Ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi

G. DEGRADASI LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

Kerusakan lahan disebabkan oleh makin tingginya tekanan penduduk terhadap penggunaan lahan. Di Indonesia perubahan penggunaan lahan telah mencapai 25.000 hektar per tahun. 15.000 hektar diantaranya terjadi di Pulau Jawa. Sedangkan di luar pulau Jawa telah terjadi pembukaan hutan seluas 900.000 hektar per tahun.
Degradasi lahan adalah menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas lahan tersebut. Hal itu menyebabkan  terbentuknya kualitas lingkungan yang lebih rendah dengan dampak negatif yang makin meningkat. Kondisi ini tentu akan sangat merugikan kehidupan saat ini. Apalagi untuk generasi mendatang. Degradasi lahan menyebabkan berbagai dampak negatif seperti menyusutnya sumber air permukaan dan sumber air tanah, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Dampak negatif dari terjadinya erosi pada lahan antara lain sebagai berikut :
1.      Penurunan kesuburan tanah
Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang subur dan menyisakan tanah pada lapisan bawah yang tidak subur.
2.      Menurunnya produktivitas
Hilangnya kesuburan lahan akibat erosi sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan. Hal ini akan terlihat jelas pada daerah-daerah yang mengalami erosi.



KESIMPULAN


Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat.

Kita mengetahui bahwa permukaan bumi selalu mengalami perubahan, baik yang disebabkan oleh tenaga endogen maupun tenaga eksogen. Perubahan bentuk permukaan bumi tersebut menyebabkan adanya daerah yang tinggi dan daerah yang rendah atau yang disebut dengan relief permukaan bumi.





DAFTAR PUSTAKA


Yani Ahmad, 2007. Litosfer. Bandung : Grafindo.
Sudibyakto, dkk. 2005. Geografi Kelas 1. Surabaya : Cempaka Putih.
www. Google. Com







1 komentar:

Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos artinya batu dan Sphare berarti bulatan. Secara harfiah litosfer artinya “lapisan batu” (the stone sphere). Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketabahan kurang lebih 1200 km.Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah litosfer dalam pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis, disebut kerak (crust).

Posting Komentar