KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

Jumat, 17 Mei 2013

MACAM-MACAM PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN


3. MACAM-MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A.    Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa.
  1. Kelebihan  dari pendekatan individual yaitu :
ü  Memungkin siswa yang lama dapat maju menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat.
ü  Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan tetapi bersifat nyata melalui diskusi kelompok.
ü  Mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan.
ü  Memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru.
ü  Memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
ü  Latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada.
ü  Menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan siswa dan guru.
ü  Memberi kesempatan bagi para siswa yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang lebih baik.
ü  Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siwa yang tergolong lamban.

  1. Kelemahan pendekatan individual yaitu :
ü  Proses pembelajaran relative memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
ü  Motivasi siswa mungkin sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah diri/minder dalam pembelajaran.
ü  Adanya penggunaan pasangan guru dan siswa dalam manajemen kelas regular secara perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola dengan baik.
ü  Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas dan menyeluruh.
B.     Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
1.      Kelebihan pendekatan kelompok :
ü  Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.
ü  Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam rangka mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta didik y aktif, kreatif, dan mandiri.
2.      Kelemahan pendekatan kelompok :
ü  Ketika guru ingin menggunakan pendekatan kelompok, guru harus mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, sesuai dengan fasilitas belajar pendukung yang ada, metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan diberikan kepada peserta didik cocok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi banyak hal yang berpengaruh yang harus dipertimbangkan dalam penggunaannya.




C.    Pendekatan Bervariasi
Pendekatan variasi adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru untuk menghadapi permasalahan anak didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik pemecaham masalah tersebut. Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan peserta didik yang bermasalah, guru akan berhadapan dengan permasalahan peserta didik yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh peserta didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan dalam belajar, misalnya dalam hal motivasi. Ada peserta didik yang memiliki motivasi rendah, dan ada yang bergairah belajar, ada pula yang kurang bergairah.
1.      Kelebihan pendekatan bervariassi yaitu:
ü  Guru menjadi kreatif, karena mempunyai berbagai metode dalam pemecahan masalah siswa.
ü  Guru mempunyai berbagai taktik dalam pembelajaran.
ü  Siswa tidak merasa bosan, karena cara yang digunakan guru tidak monoton.

2.      Kelemahan pendekatan bervariassi yaitu :
ü  Guru harus mempunyai berbagai taktik dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa.
ü  Proses belajar tidak akan berjalan lancar ketika pendekatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kondisi siswanya.
ü  Karena perbedaan daya tangkap anak, terkadang pendekatan yang bervariasii tersebut justru tidak cocok dengan sebagian anak didik.

D.    Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap anak didik yang bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama. Misalnya ketika lonceng tanda masuk kelas telah berbunyi, anak-anak jangan dibiarkan masuk dulu, tetapi mereka disuruh berbaris di depan pintu masuk dan ketua kelas diperintahkan untuk mengatur barisan, dan anak-anak berbaris dalam  kelompok sejenisnya. Kemudian guru berdiri sambil mengontrol mereka. semuanya dipersilahkan masuk kelas satu persatu menyalami guru dan mencium tangan guru sebelum dilepas. Akhirnya semua anak masuk dan pelajaran pun dimulai.
1.      Kelebihan pendekatan edukatif yaitu :
ü  Guru meletakkan tujuan untuk membina watak peserta didik dengan pendidikan akhlak yang mulia.
ü  Guru membimbing peserta didik bagaimana cara memimpin kawan-kawannya dan anak-anak lainnya.
ü  Membina bagaimana cara menghargai orang lain dengan cara mematuhi semua perintahnya yang bernilai kebaikan.

2.      Kelemahan pendekatan edukatif yaitu :
ü  Guru yang hanya mengajar di kelas belum tentu dapat menjamin terbentuknya kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia. Demikian juga halnya dengan guru yang mengambil jarak dengan peserta didik. Kerawanan hubungan guru dengan peserta didik disebabkan komunikasi antara guru dengan peserta didik yang kurang berjalan harmonis. Kerawanan hubungan ini menjadi kendala bagi guru untuk melakukan pendekatan edukatif kepada peserta didik yang bermasalah.


E.     Pendekatan Pengalaman
Experience is the best teacher, pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman adalah guru bisu yang tidak pernah marah. Pengalaman adalah guru yang tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapa pun juga. Belajar dari pengalaman adalah lebih baik daripada sekadar bicara, atau tidak pernah berbuat sama sekali. Pendekatan pengalaman adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru dengan memberikan pengalaman-pengalaman terhadap siswa dalam  rangka penanaman nilai-nilai pendidikan
  1. Kelebihan dari pendekatan pengalaman :
ü  Menambah integritas anak
ü  Siswa lebih mudah mengerti tentang suatu pelajaran, karena dia sudah mengalaminya, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2.      Kelemahan dari pendekatan pengalaman :
ü  Jika siswa tidak pernah mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan tujuan pelajaran, maka siswa akan kesulitan dalam memahami suatu pelajaran.

F.     Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan bagi anak adalah sangat penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktifitas akan menjadi milik anak di kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk sosok manusia yang berkepribadian baik pula. Begitu juga dengan sebaliknya.
Pendekatan pembiasaan adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid melalui cara menanamkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan mereka.

1.      Kelebihan pendekatan pembiasaan antara lain yaitu :
ü  Pendekatan pembiasaan memberikan kesempatan kepada siswa untuk senantiasa mengamalkan pelajaran yang diperoleh baik secara individual maupun secara kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan metode mengajar yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah metode latihan (drill), pelaksanaan tugas, demonstrasi dan pengalaman langsung di lapangan.


G.    Pendekatan Emosional
Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada dalam  diri seseorang. Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Seseorang yang memiliki perasaan pasti dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah maupun perasaan rohaniah. Dan di dalamnya terdapat perasaan intelektual, perasaan estetis, etis, sosial dan perasaan harga diri. pendekatan emosional adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid melalui rangsangan verbal maupun nonverbal serta melalui sentuhan-sentuhan emosi (perasaan). Rangsangan verbal itu misalnya ceramah, cerita, sindiran, pujian, ejekan, berita, dialog, anjuran, perintah, dan sebagainya sedangkan rangsangan nonverbal dalam bentuk perilaku berupa sikap
1.      Kelebihan pendekatan emosional :
ü  Guru dapat memahami perasaan siswa
ü  Siswa merasa senang dengan guru tersebut dan mau mengikuti pelajaran dengan baik.

2.      Kelemahan pendekatan emosional :
ü  Bagi guru yang tidak bisa membaca suasana akan sulit menerapkan pendekatan ini.

H.    Pendekatan Rasional
Akal atau rasio memang mempunyai potensi untuk menaklukkan dunia. Pendekatan rasional adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan cara membimbing perkembangan berfikir murid ke arah yang lebih baik sesuai dengan tingkat usianya. Misalnya, pembuktian tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah keagamaan harus disesuaikan dengan tingkat berfikir anak. Kesalahan pembuktian akan berakibat fatal bagi perkembangan jiwa anak. Di sini usaha yang terpenting bagi guru adalah bagaimana memberikan peranan pada akal (rasio) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agama, termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi ajaran agama.

1.      Kelebihan dari pendekatan rasional :
ü  Cara berpikir siswa akan berkembang
ü  Siswa lebih mudah mengerti

2.      Kelemahan dari pendekatan rasional :
ü  Jika menggunakan metode ceramah dalam pendekatan ini, siswa akan bosan dan kurang aktif.
ü  Bagi guru yang tidak memahami perkembangan berpikir anak, akan kesulitan menerapkan pendekatan ini.


I.       Pendekatan Fungsional
Ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh anak di sekolah bukanlah hanya sekadar pengisi otak, tetapi diharapkan berguna bagi kehidupan anak, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Anak dapat memanfaatkan ilmunya untuk kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bahkan yang lebih penting adalah ilmu pengetahuan dapat membentuk kepribadian anak. Pendekatan fungsional adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan mendayagunakan nilai guna dari suatu ilmu untuk kepentingan hidup anak didik.
  1. Kelebihan pendekatan fungsional :
ü  Siswa dapat merasakan manfaat ilmu yang sudah dipelajari di sekolah.
ü  Siswa dapat menerapakan ilmu yang di dapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Kelemahan pendekatan fungsional :
ü  Pendekatan ini tidak dapat diterapkan apabila guru tidak mengetahui bagaimana pengaplikasian suatu materi dalam kehidupan sehari-hari

J.      Pendekatan Keagamaan
Pendekatan keagamaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur agama dalam setiap mata pelajaran dan untuk menanamkan jiwa agama kepada dalam diri siswa. Misalnya guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran umum, seperti guru menerangkan pelajaran biologi atau fisika. Di situ telah disebutkan di dalam Al  Qur’an surat yasiin ayat 34, 36, 37, 38, 39 dan 40 dengan tujuan untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa yang pada akhirnya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami, dihayati dan diamalkan oleh siswa  tersebut.
Khususnya untuk mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang.
1.      Kelebihan dari pendekatan keagamaan :
ü  Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa. yang pada akhir¬nya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diya¬kini, dipahami, dihayati, dan diamalkan selama hayat siswa di kandung badan.

2.      Kelemahan dari pendekatan :
ü  Pendekatan ini tidak akan berhasil jika guru tidak dapat mengaitkan suatu materi dengan dalil-dalil, dikarenakan seorang guru kurang memahami atau tidak mengetahui banyak tentang agama.

K.    Pendekatan Teacher Approach
Pendekatan teacher approach seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
1.      Kelebihan Pendekatan Teacher Approach
ü  Memudahkan bagi anak yang kurang aktif dan malas mencari tahu dengan mendengar langsung dari guru mereka.
ü  Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
2.      Kelemahan Pendekatan Teacher Approach
ü  Kelas menajdi pasif karena anak cuma sekedar mendengarkan saja apa yang diterangkan oleh guru, kecuali bagi anak yang ingin tahu.
ü  Anak menjadi mudah bosan dan kurang aktif karena kebanyakan mendengar.


0 komentar:

Posting Komentar